![]() |
Sumber gambar : birena-ipb.blogspot.com |
Bercerita
IdeKu tentang PLN, sebelumnya mengingatkanku pada masa-masa kecil. Sebuah perumahan tempat
saya tumbuh dari kecil, yang aliran listriknya “mati–hidup atau mati-lampu” istilahnya.
Mungkin dengan tidak adanya “mati lampu” saya tidak akan tanya mengapa lampu
tiba – tiba mati dan tiba –taba hidup ke ayah saya. Saat itu, istilah “mati lampu” memang sering
terjadi hampir setiap 2 minggu pasti ada. Masa kecilku, setiap bada’ ashar
hingga menjelang isya, hariku selalu diisi dengan mengaji, mengaji dengan teman
teman sekomplek.Tempatnya pun di rumah secara bergiliran setiap minggunya.
Sering pada saat mengaji, tiba tiba “mati lampu” bukannya panik ketakutan, akan
tetapi hanya teriak teriak yang penuh kecerian yang dirasakan. Yang masih saya
ingat sampai saat ini misalnya, saat harus pulang disaat itu masih mati lampu
dan hanya berbekal penerangan lilin – lilin di setiap rumah saya menyusuri
jalan untuk pulang ke rumah. Saya harus berlari –lari kecil kalau melewati daerah yang sangat gelap, karena takut kalau
ada hantu hehe. Masa-masa itu jadi kenangan indah untuk saya.